Aturan Membuat DFD - Ngoding Geh

Terbaru

Thursday 18 April 2024

Aturan Membuat DFD

Aturan Tata Cara Pembuatan Data Flow Diagram (DFD)

Berikut saya akan memberikan info dan penjelasan tentang tata-cara atau aturan membuat DFD. Menjelaskan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan dalam melakukan pembuatan Data Flow Diagram (DFD).


Setelah mengetahui apa itu DFD serta simbol atau notasi DFD, berikutnya adalah mengetahui aturan dalam membuat DFD apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan pada saat membuat DFD. Pada kasus ini akan digunakan notasi DFD dari DeMarco & Yourdon.



  1. Semua proses harus memiliki nama yang unik. Jika dua arus data (atau data stores) memiliki label atau nama yang sama, keduanya harus mengacu pada arus data (atau data store) yang sama.

  2. Input ke suatu proses harus berbeda dengan output dari proses.

  3. Suatu DFD sebaiknya tidak lebih dari tujuh proses.


  4. Tidak ada proses yang hanya memiliki output. (Ini berarti proses menghasilkan informasi dari sesuatu yang tidak ada.). Jika suatu objek hanya memiliki output, maka itu haruslah sumber (source).

  5. Suatu proses memiliki label / nama berupa kata kerja (verb phrase).

  6. Data tidak bisa mengalir secara langsung dari satu data store ke data store lainnya. Data harus dialirkan oleh suatu proses.


  7. Data tidak bisa mengalir secara langsung dari sumber luar atau outside source ke suatu data store. Data harus dialirkan oleh suatu proses yang menerima data dari source dan menempatkannya pada data store.



  8. Data tidak bisa mengalir secara langsung ke tujuan (outside sink) dari suatu data store. Data harus dialirkan oleh suatu proses.




  9. Suatu data store memiliki nama atau lebel berupa kata benda (noun phrase).

  10. Data tidak dapat mengalir secara langsung dari sumber (source) ke tujuan (sink). Data harus dialirkan oleh proses . Jika data dialirkan secara langsung dari source ke sink (dan tidak melibatkan pemrosesan) maka itu diluar lingkup sistem dan tidak ditunjukkan pada DFD.

  11. Sumber (source) dan tujuan (sink) memiliki nama atau label berupa kata benda (noun phrase).


  12. Suatu aliran data hanya memiliki satu arah. Bisa saja memiliki dua arah diantara suatu proses dan sebuah data store untuk menunjukkan pembacaan sebelum pembaharuan (update). Untuk menunjukkan secara efektif pembacaan sebelum update, gambarkan dua aliran data yang terpisah sebab kedua langkah tersebut (read dan update) terjadi pada waktu yang berbeda.

  13. Pencabangan pada aliran data memiliki makna data yang sama dari suatu lokasi ke dua atau lebih proses, data stores, sumber (sources) atau tujuan (sink) yang berbeda. Ini biasanya menunjukkan salinan data yang sama ke lokasi yang berbeda.


  14. Gabungan suatu aliran data memiliki makna data yang sama datang dari dua atau lebih proses, data store, sumber (sources) atau tujuan (sinks) yang berbeda ke suatu lokasi.


  15. Suatu aliran data tidak dapat langsung kembali ke proses yang sama. Setidaknya harus ada satu proses lain yang menangani aliran data, menghasilkan beberapa aliran data lain dan kembali ke proses semula.

  16. Suatu aliran data ke suatu data store memiliki makna update (bisa delete, add, atau change).

  17. Suatu aliran data dari suatu data store memiliki makna mengambil atau menggunakan.

  18. Suatu aliran data memiliki nama atau label berupa kata benda (noun phrase. Lebih dari satu nama data dapat dinyatakan dengan satu simbol aliran data, sepanjang data pada aliran data dialirkan bersama-sama sebagai satu kesatuan data (satu paket).

Source : erlinwin

No comments:

Post a Comment